BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
1. Pengertian dan sejarah Balap motor
Balap motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road
race,
cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di
berbagai daerah di Indonesia even balap motor diselenggarakan. Selain road
race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan adalah motorcross, drakbike,grasstrack,dan super sport. Terdapat
beragam jenis olah raga yang menggunakan sarana motor balap. Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) adalah badan Internasional
yang berfungsi menaungi berbagai jenis kegiatan-kegiatan olah raga balap motor
tersebut.
Karena
banyak terdapat bermacam jenis dan bentuk motor, maka terdapat pula bermacam
jenis pelombaan dan kejuaraan balap motor, antara lain:
- Road Racing atau balap jalanan dalam bentuk murni atau asal mulanya adalah balapan yang dilombakan di jalan umum, seperti lintasan Isle of Man TT (Tourist Trophy), Grand Prix Macau dan beberapa lintasan di Ireland. Karena disebabkan oleh bahaya yang tak terlepaskan dari jalan raya seperti jalur sempit, trotoar jalan, dan tembok-tembok, umumnya balap jalanan sekarang dipindahkan ke lintasan-lintasan yang dibangun khusus.
- Circuit Racing atau balap sirkuit , yaitu dimana motor-motor balap yang dirancang khusus atau motor-motor produksi masal yang dimodifikasi bersaing satu dengan lainnya di sirkuit yang juga dirancang khusus. MotoGP adalah contoh dari balapan kelas puncak yang melombakan motor yang dirancang khusus untuk balap dan tidak dijual bebas, sementara World Superbike adalah contoh balap yang melombakan motor produksi masal dan dijual bebas namun dengan modifikasi sesuai ketentuan.
- Classic Racing Balap klasik adalah dimana para peserta membalap dengan menggunakan motor yang telah dimodifikasi secara besar-besaran dari era awal – biasanya motor-motor sebelum pertengahan tahun 70-an.
- Motokross dan sepupunya supercross di lombakan di lintasan berlumpur, biasanya menampilkan motor yang melompat melewati jarak yang jauh.
- Supermoto adalah gabungan antara balap jalanan dan motokross. Motor yang digunakan umumnya adalah jenis motor motokross dengan ban motor balap jalanan. Lintasan yang digunakan untuk perlombaan juga campuran antara jalanan dan lintasan berlumpur atau tanah.
- Speedway dan speedway es adalah balapan yang diadakan di sirkuit berbentuk lonjong (oval) dimana para pembalap berlomba dengan gaya khas speedway yaitu mengepotkan (membelok dengan menggeser roda belakang) motor untuk memudahkan melewati sirkuit yang hanya berbentuk oval tersebut.
- Ketahanan motor (Enduro), dimana balapan di lombakan dalam jangka waktu yang panjang, dan dengan lintasan alam, bahkan melewati daerah terpencil. Reli Paris-Dakkar dan Six Day Endurance adalah contohnya.
- Balap motor enduro atau Reli jenis lain yang berbasis pada pengumpulan poin yang di raih pembalap dan tidak terfokus mutlak pada waktu tempuh keseluruhan peserta. Reli-reli di lombakan dalam waktu beberapa hari dan ribuan mil, dengan poin-poin bonus yang diberikan jika berhasil sampai di tujuan dan tempat yang di perintahkan. The Iron Butt Association adalah badan yang sering menyelenggarakan reli-reli semacam itu.
- Trial Motor di mana peserta mengendarai motor yang dbentuk khusus dengan berat yang ringan dan dengan suspensi yang fleksibel. Peserta harus menaklukkan beragam rintangan buatan seperti kotak, ban, tong yang bertumpuk dan rintangan-rintangan lain. Lomba juga dilakukan di rintangan alam berupa batu-batuan. Peserta di haruskan melewati rintangan-rintangan dengan kesalahan seminimal mungkin untuk menjadi juara.
- Drag Race motor (juga dikenal dengan sprints) dimana dua peserta start di belakang sebuah garis star yang sama dengan tanda star berupa lampu. Setelah lampu star menyala dua pembalap memacu motornya melewati dua lintasan lurus sejauh seperempat mil, dimana waktu tempuh mereka di catat dan di hitung. Pembalap dengan catatan waktu paling singkat melewati garis finis adalah pemenangnya.
- Hill Climb adalah dimana seorang pembalap menaiki atau mencoba menaiki sebuah bukit berlumpur atau tanah dengan motornya. Motor yang digunakan di rancang khusus dengan lengan ayun (swing arm) yang panjang dan ban khusus ala motokross. Pembalap yang mencapai titik tertinggi di bukit atau tercepat menaiki bukit adalah pemenang.
- Land Speed dimana seorang pembalap tunggal memacu motor melewati sebuah lintasan lurus sepanjang satu sampai tiga mil (biasanya dilakukan di permukaan sebuah danau yang mengering) Pembalap tersebut harus berupaya untuk membuat catatan waktu tercepat dan melewati catatan rekor pembalap sebelumnya di kelas tersebut atau berdasar jenis motor yang dipakainya, agar namanya tercatat dalam buku rekor.
B. DASAR PENYELANGGARAAN
Olahraga Balap motor ini khususnya di Kalimantan Tengah sampai saat ini
sudah terbilang sangat bagus karena banyak diadakanya kejuaran balapan yang
berbasis seperti di kabupaten-kabupaten dan provinsi . Hal itu bisa terlihat dengan banyaknya bakat-bakat
pembalap di daerah maupun di kota sudah cukup baik dan dapat bersaing di tingkat Nasional.
Untuk itu badan IMI
provinsi Kalimantan Tengah berinisiatif menggelar kejuaraan balap motor se-
Kalimantan Tengah yang akan diselenggarakan di Kuala Pembuang ,kabupaten Seruyan
yang akan diselenggarakan pada 10-13
Maret 2013.
C. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “membangkitkan
semangat pemuda Indonesia”
D. TUJUAN DAN MANFAAT
Untuk
meningkatkan potensi-potensi pembalap amatir generasi muda di Kalimantan Tengah
dalam sebuah kompetisi yang nantinya diharapkan dapat melahirkan pembalap baru
yang bisa bersaing dan berprestasi tidak hanya di tingkat daerah dan provinsi namun juga ditingkat nasional.
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM
A. Sumber Daya
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah IMI
Provinsi Kalimantan tengah
Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Kejuaraan
Balap Motor se- Kalteng”.
Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “membangkitkan
semangat pemuda Indonesia”.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Tanggal : 10 – 13 Maret 2013
Waktu : 09.00 – 11.00
& 14.00 – 16.00
Tempat : Kuala Pembuang kab.
Seruyan
Tempat Kegiatan : Sirkuit Balap Seruyan hilir
Tempat Pendaftaran : Gedung serba guna jl. Imam bonjol no. 12
SUSUNAN PANITIA
- KETUA PELAKSANA : ARI DANU SAPUTRA
- PENASEHAT : DODI
- SEKERTARIS : DAYAT
- BENDAHARA : MELINA AGUSTIANI
- KETUA PANITIA : DEDI
Seksi Sekretariat / Pendaftaran :
Koordinator
: Ronald
Anggota
: Beni
|
Seksi Keamanan :
Polsek Seruyan
3.
Panitia Pelaksana
|
Seksi
Humas :
Koordinator
: Daniel
Anggota
: Rokito
|
Juri:
1. Ruben ( provinsi)
2. Naif (provinsi)
3. Bobie (nasional)
Peserta Kejuaraan
Peserta Kejuaraan adalah perwakilan setiap
kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah dimana setiap kabupaten mengirim altit
yang berusia dibawah 20 tahun. Satu kabupaten mengirim tiga atlit dengan kelas
sebagai berikut:
1. Kelas 125cc bebek
2. Kelas 110cc bebek
3. Kelas 110cc metic
Daftar peserta:
A. Barito Timur
1. Rian
2. Siswanto
3. Amat
B. Barito Selatan
1. Didi
2. Reno
3. Faizal
C. Barito utara
1. Febri
2. Dion
3. Deri
D. Murung Raya
1. Ogo
2. Amit
3. Keri
E. Palangkaraya
1. Herman
2. Dodo
3. Amat kacung
F. Kobar
1. Gugun
2. Basan
3. Kawe
G. Kotim
1. Wardi
2. Finsen
3. Hairul
H. Kapuas
1. Rick jo
2. Taufik
3. Kasrun
I. Gumas
1. Doni
2. Rere
3. Badaui
J. Seruyan
1. Dodi
2. Ibut
3. Napi
K. Sukamara
1. Rahmat
2. Anto
3. Marwan
L. Lamandau
1. Budi
2. Leman
3. Riko
M. Pulpis
1. Roman
2. Badawi
3. Kurnia
Sarana dan prasarana pertandingan
1. Sirkuit
2. Papan nomor
3. Ban bekas
4. Tenda atau tempat pembalap
5. Soundsystem
6. Bendera star
Fasilitas:
1. Mobil bak terbuka buat
motor pembalap
2. Mess pembalap atau Hotel
Penyelenggara kerjasama
Kejuaraan
balap motor se- Kalteng merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh IMI Provinsi Kalteng yang akan
berlangsung pada tanggal 10-13
maret 2013 di
Kuala Pembuang kabupaten Seruyan bertempat di Sirkuit Seruyan Hilir (SSH).
Kami dari panitia pelaksana kepada
pihak perusahaan perorangan untuk menjadi sponsorship demi menyukseskan acara
tersebut. Dengan mempromosikan produk atas jasa perusahaan sesuai yang
disepakati bersama, adapun bentuk kerjasama yang kami tawarkan dan klasifikasi
sponsor sebagai berikut :
SPONSOR TUNGGAL
Sponsor tunggal adalah pihak yang memberikan bantuan kepada panitia pelaksana
sebesar 70% dari total anggaran biaya pelaksana kegiatan tersebut, kontak
prestasi yang diberikan panitia sebgai berikut :
1. Pencantuman Nama dan Logo sebagai penyelenggara kerjasama
Kejuaraan
Balap Motor se- Kalimantan tengah.
2. Pemasangan Nama dan Logo pada Baliho dipasang di
tempat-tempat strategis yang menjadi sasaran mata (Eye Catching).
3. Spanduk rentang, Pamflet / poster di tempat strategis.
4. Pemasangan Nama dan Logo pada ID Card (Kartu Identitas).
SPONSOR UTAMA
Sponsor utama adalah pihak yang memberikan bantuan financial pada panitia
pelaksana sebesar 40% dari total anggaran biaya pelakaksanaan kegiatan
tersebut. Kontak prestasi yang diberikan panitia sebagai berikut :
1. Pemasangan Nama dan Logo sponsor pada Baliho di tempat
strategis
2. Spanduk rentang, pamflet/poster.
3. Pemasangan nama dan Logo
sponsor pada ID Card (Kartu Identitas).
ANGGARAN
KEGIATAN
Administrasi
1.Kertas 1
rim : Rp. 15.000;-
2. Stempel Panitia 2
buah : Rp. 20.000;-
3.Pengadaan Proposal 3
exp : Rp. 50.000;-
4. Formulir Pendaftaran 50
Lbr : Rp. 50.000;-
5. Bulpen/ spidol 4
buah : Rp. 25.000;-
Jumlah
: Rp.
160.000;-
Perlengkapan
1. Kostum Panitia 25
set Rp. 50.000 : Rp.1.250.000;-
2. Payung
Umberella 13 buah Rp. 25.000 : Rp. 325.000;-
3. Sewa sirkuit 3 kali Rp. 2.000.000 :Rp.6.000.000;-
4. Bayar gadis payung 13
orang Rp. 500.000:- Rp. 6.500.000
8. soundsystem 1
set Rp. 2.000.000 ;Rp. 2.000.000;-
Jumlah : Rp 15.575.000;-
Publikasi dan Dokumentasi
1. Baliho 2
buah : Rp. 500.000,- : Rp.1.000.000;-
2. Spanduk 2 lbr
: Rp. 150.000,- : Rp. 300.000;-
3. Dokumentasi : Rp.
350.000,-
Jumlah
: Rp.2.200.000,-.
Fasilitas
1. Bensin 13
pick up Rp. 150.000,- : Rp. .4.500.000
2. Mess pembalap :
Rp. 15.000.000
Jumlah : Rp. 19.500.000,-
Keamanan
Rp. 3.000.000,-
Konsumsi dan Akomodasi
1.
Akomodasi peserta/official 89 orang Rp. 300.000 : Rp. 26.700.000
2.
konsumsi 4
hari Rp. : Rp. 25.000.000
Jumlah Rp.
51.700.000
Hadiah-Hadiah
1.
Juara I 3x Tropy dan Uang
Pembinaan Rp.2.500.000 : Rp. 7.500.000
2.
Juara II 3 xTropy dan Uang
Pembinaan Rp. 1.500.000 : Rp. 4.500.000
3.
Juara III 3 xTropy dan Uang Pembinaan Rp.
1.000.000 : Rp. 3.000.000
4.
Juara IV 3 xTropy dan Uang Pembinaan Rp.
750.000 : Rp. 2.250.000
Jumlah
Rp. 17.250.000,-
Juri
Honor
juri 3
Orang Rp. 2.000.000 : Rp. 6.000.000;-
Dokter
Honor
dokter 3
orang Rp. 2.000.000 : Rp. 6.000.000;
REKAPITULASI ANGGARAN
A. ADMINISTRASI : Rp.160.000,-
C. PERLENGKAPAN
: Rp.15.575.000,-
D. PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI : Rp.2.200.000,-
E. FASILITAS :
Rp. 19.500.000,-
F. KEAMANAN :
Rp. 3.000.000,-
G. KONSUMSI DAN AKOMODASI :
Rp. 51.700.000,-
H. HADIAH :
Rp.17.250.000,-
I. JURI :
Rp. 6.000.000.-
L. DOKTER : Rp. 6.000.000;-
TOTAL :Rp
121.385.000,-
B. Mekanisme Pelaksanaan
NO
|
Nama kegiatan
|
Waktu
|
PJ
|
|
Fase awal
10 April 2013
|
1.
|
Registrasi peserta
|
08.00-10.00
|
sekretaris
|
2.
|
Tehnikal meeting
|
14.00-15.00
|
Sie. pertandingan
|
|
3.
|
Tes kesehatan
|
15.00-16.00
|
Sie. pertandingan
|
|
4.
|
Persiapan kejuaraan
|
16.00-16.30
|
Sie. pertandingan
|
|
Fase kegiatan
11 April 2013
|
5.
|
Upacara pembukaan
|
08.00-09.00
|
Sie. acara
|
6.
|
Latihan balapan110 cc
|
09.00-11.00
|
Sie. pertandingan
|
|
7.
|
Istirahat
|
|||
8.
|
Pertandingan kelas 110c
|
14.00-16.00
|
Sie. pertandingan
|
|
12 April 2013
|
9.
|
Latihan balapan 125cc
|
09.00-11.00
|
Sie. pertandingan
|
10.
|
Istirahat
|
|||
11.
|
Pertandingan balapan 125cc
|
14.00-16.00
|
Sie. pertandingan
|
|
13 April 2013
|
12.
|
Latihan balapan 110cc metic
|
09.00-11.00
|
Sie. pertandingan
|
13.
|
Istirahat
|
|||
Pertandingan balapan 110cc metic
|
14.00-16
|
Sei.pertandingan
|
||
Fase akhir
13 April 2013
|
14.
|
Upacara penutupan
|
18.00-19.30
|
Sie. pertandingan
|
15.
|
Penyerahan hadiah
|
19.30-20.00
|
Sie. acara
|
Ketua panitia Bendahara
Ari Danu Saputra Melina
Gustiani
BAB III
MANUAL
KEGIATAN
A. SISTEM PERTANDINGAN YANG DIPAKAI
Dalam kejuaran balap motor ini biasanya
menggunakan system poin seperti pada kejuaraan balap motor GP, dan dalam
kejuaraan balap motor ini juga menggunakan system poin. Dimana setiap pembalap
yang juara akan mendapat poin juara 1= 25 poin juara 2= 20 poin juara 3= 15 poin dan seterusnya tergantung
pada juara masing-masing poin berbeda jumlahnya.
1. PERATURAN PERTANDINGAN
Peraturan-peraturan Perlombaan beserta
Peraturan-peraturan lain, termasuk Peraturan Dasar Olahraga Nasional dan
Lampiran-lampirannya yang terkait, wajib dipatuhi oleh semua pihak yang
berpartisipasi dalam suatu perlombaan, baik Panitia Penyelenggara, Panitia
Pelaksana maupun Peserta (lihat pasal 80.1 Peraturan Dasar Nasional).
Pelanggaran terhadap ketentuan atau
peraturan-peraturan tersebut, dapat mengakibatkan jatuhnya sanksi atau
sanksi-sanksi kepada pelaku atau para pelaku pelanggaran tersebut.
SPESIFIKASI TEKNIK SEPEDA MOTOR.
Spesifikasi teknik untuk masing-masing sepeda
motor tersebut pasal 3, harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan tentang Teknik (lampiran E Peraturan Olahraga Nasional).
SIRKUIT.
Perlombaan sepeda motor harus dilaksanakan di sirkuit
yang memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dan telah diakui/disahkan atau
dinyatakan laik oleh PP. IMI atau Pengprov IMI sesuai dengan
tingkat perlombaan tersebut.
Pengecualian terhadap peraturan tersebut diatas, dapat
diberikan sepanjang menyangkut panjang lintasan balap dan/atau infrastruktur
pendukung misalnya paddock, pit dan lain-lain selama tidak berpengaruh terhadap
keselamatan dan keamanan bagi semua pihak yang berada di arena perlombaan. Lintasan
balap harus diberi pagar pengaman
1. Pemeriksaan I : dilaksanakan 3(tiga) bulan sebelum
tanggal pelaksana an perlombaan.
2. Pemeriksaan II : dilaksanakan 1(satu) bulan sebelum
tanggal pelaksa- naan perlombaan.
3. Pemeriksaan III : dilakukan oleh Dewan Juri 1(satu)
hari sebelum perlombaan
PANITIA PELAKSANA.
Susunan, anggota dan pengangkatan Panitia Pelaksana
diatur sebagaimana tercantum dalam pasal : 40, Peraturan Dasar Olahraga Sepeda
Motor Nasional
PEMBALAP.
. Lisensi / KIS.
Para Pembalap yang mengikuti perlombaan, harus memiliki
Kartu Ijin Start yang sesuai dengan cabang Olahraga Perlombaan tersebut (lihat
pasal : 90, Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor Nasional).
Jumlah.
Jumlah Pembalap yang diperkenankan mengikuti suatu kelas,
ditentukan dan dicantumkan dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan.
Satu kelas (lihat pasal : 3), harus diikuti oleh
setidak-tidaknya 5 (lima) orang Pembalap. Apabila jumlah pembalap yang
mengikuti suatu kelas kurang dari 5 (lima) orang, maka lomba kelas tersebut
ditiadakan.
Prioritas Penerima Pendaftaran.
Penerimaan pendaftaran untuk mengikuti nomor-nomor utama,
diutamakan secara berturut kepada Pembalap atau Pembalap-Pembalap yang :
1. Masuk dalam peringkat / posisi 1 s/d 15 dalam
Kejuaraan Regional dan Kejurprov pada tahun sebelumnya dan tercantum dalam
Daftar Peringkat Nasional atau Daftar Peringkat Provinsi tahun sebelumnya.
2. Kepada para Pembalap tersebut di atas, diberikan Nomor
Start yang tetap, sesuai dengan nomor urut peringkatnya. Nomor-nomor start
tersebut, tidak boleh diberikan kepada/dipakai oleh Pembalap lain.
3. Telah mendapat atau memiliki nilai dalam Kejurnas atau
Kejurprov pada tahun yang sama. Namanya tercantum dalam Daftar Peringkat
Sementara Nasional atau Provinsi pada tahun yang sama
2. PERATURAN PERLOMBAAN
a. Dengan turut sertanya peserta dalam acara ini, maka
secara sadar peserta tunduk pada semua peraturan dan/atau ketentuan serta
syarat-syarat yang tertera dalam Buku Peraturan Balap Motor PP. IMI 2010
berikut Lampiran-lampirannya serta Peraturan Pelengkap Perlombaan ini.
b. Semua peserta dianggap mengetahui dan mengerti tentang
pasal-pasal yang tertera dalam Buku Peraturan Balap Motor PP. IMI 2012 berikut
Lampiran-lampirannya, Peraturan Pelengkap Perlombaan ini serta
peraturan-peraturan dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan oleh
Panitia.
c. Peserta bertanggung-jawab sendiri tanpa melibatkan
Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana, Klub, Promotor, Pengprov IMI maupun
PP. IMI, secara perorangan maupun organisasi, atas musibah yang dialaminya
selama latihan dan lomba, termasuk akibat dan kerugian yang diderita pihak lain
dan/atau pihak ketiga (dalam batas asuransinya).
d. Peserta tidak
berhak dan tidak akan mengajukan tuntutan hukum dalam bentuk apapun terhadap
Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana, Pengprov IMI maupun PP. IMI baik
secara perorangan maupun organisasi, dengan alasan/dalih apapun mengenai akibat
dari/atau yang berhubungan dengan Perlombaan ini.
e. Jury berhak untuk mengadakan perubahan, penghapusan
dan/atau penambahan pasal Peraturan Pelengkap ini, guna meningkatkan keamanan
ataupun alasan lainnya, dengan HAK INTERPRETASI berada di PP. IMI.
f. Setiap Pembalap adalah olahragawan dan diharuskan untuk
selalu bersikap sportif baik sebelum, selama maupun setelah perlombaan ini
berlangsung.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan kejuaraan balap
motor provinsi Kalimantan Tengah yang diharapkan dapat membantu terlaksananya
kegiatan ini dengan lancar. Diharapkan kerjasama dengan sponsor dan pemerintah
dapat saling menguntungkan satu sama lain. Tentu saja kita berharap melalui
kegiatan ini nantinya dapat ditemukan bibit-bibit baru pembalap Kalteng yang
akan menjadi andalan Kalteng dalam berbagai kejuaraan lain dan bisa terus
berprestasi dikancah nasional. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan
terima kasih.
Ketua
Panitia
Ari
Danu Saputra
oke mas bro sama sama
BalasHapus