Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus
(Channidae). Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman
dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi
spesies yang terbesar dalam sukunya.
Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead, redline snakehead merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Malabar snakehead. Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular. Sementara nama ilmiahnya adalah Channa micropeltes.
Pemerian
Ikan
yang berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam.
Tubuh bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Ikan dewasa
berwarna hitam kebiruan, dengan perut putih atau keputihan.
Anak-anaknya berwarna kemerahan, dengan garis hitam dan jingga di sisi
tubuhnya. Ikan toman dapat tumbuh sampai mendekati 1,5 m panjangnya. SUMBER
Kebiasaan dan penyebaran
Toman
tergolong kepada ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis
ikan lainnya, serta hewan-hewan lain seperti serangga dan kodok yang
berada di lingkungannya.
Ikan ini memiliki kebiasaan ‘mengasuh’
anak-anaknya. Induk ikan seringkali didapati berenang di sekitar
kelompok anak-anak toman yang masih kecil-kecil. Dilaporkan pula bahwa
induk semacam ini juga tidak segan-segan menyerang orang yang berenang
terlalu dekat, yang dikhawatirkan akan mengganggu anak-anaknya.
Ikan toman menyebar luas di Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya), Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India,
dan mungkin pula Myanmar. Keberadaannya di India barat daya (Tamilnadu
dan Kerala) terasa janggal, karena terpisah sekitar 2500 km dari
wilayah sebarannya yang lain di Asia Tenggara. Ikan ini diperkirakan dibawa masuk ke India oleh peradaban manusia sebelum abad ke-19.
Pemanfaatan
Ikan
toman merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari.
Dagingnya yang putih lembut menjadikan toman sebagai salah satu favorit
untuk ikan bakar, digulai atau dimasak sup. Toman juga kerap diasinkan
dan dijual ke Jawa sebagai ‘ikan gabus’ asin.
Di Singapura,
toman dipelihara di kolam-kolam dan saluran untuk rekreasi memancing.
Ikan ini disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang kuat ketika
menyambar umpan di ujung kail. Ikan toman yang muda berwarna indah dan
disukai sebagai ikan akuarium. Karenanya, ikan ini kerap diekspor
sebagai ikan hias ke mancanegara, termasuk ke Amerika Serikat.
Belakangan ikan-ikan ini menimbulkan masalah di sana. Tahun 2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di perairan di Maryland
dan Wisconsin. Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau dilepaskan dari
akuarium. Keberadaan ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak yang
berwenang di negara itu karena dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi
dan mengganggu keseimbangan komunitas alami di perairan setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar